MALANG, AIANews.id – Suara Golkar Suara Rakyat! Bersamaan peringatan Hari Jadi ke-61, DPD Partai Golkar Kabupaten Malang melaunching Rumah Aspirasi Masyarakat (RAM), Senin (20/10) malam. RAM ini, untuk menampung semua aspirasi rakyat yang membutuhkan bantuan.
Peresmian RAM, ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang, Sudarman. Disaksikan seluruh pengurus DPD serta kader Partai Golkar.
“Bismillahirrahmanirrahim, bertepatan dengan Hari Jadi ke-61 Partai Golkar, secara resmi Rumah Aspirasi Masyarakat ini saya nyatakan dibuka,” ungkap Sudarman.
Dikatakannya, Rumah Aspirasi Masyarakat ini, tidak hanya untuk pengurus ataupun kader Partai Golkar saja. Tetapi untuk semua kalayak umum yang mau menyampaikan aspirasi.
“Tidak hanya aspirasi terkait pemerintahan, tetapi semua bentuk aspirasi apapun bisa disampaikan ke RAM,” ujarnya.
Semua aspirasi dari masyarakat ini, nantinya akan diperjuangkan oleh delapan kader Partai Golkar yang kini duduk di DPRD Kabupaten Malang. Melalui stakeholder, delapan kader ini akan menampung aspirasi, kemudian memperjuangkan untuk mencarikan solusi yang terbaik.
Tidak hanya masalah pemerintahan, RAM juga menampung masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. “Kebetulan di DPD Partai Golkar Kabupaten Malang ada bidang hukum juga, sehingga nantinya bisa memberi pendampingan,” tuturnya.
Sudarman, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini melanjutkan, bahwa pembentukan Rumah Aspirasi Masyarakat (RAM) ini, merupakan instruksi atau perintah langsung dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
RAM dibentuk disemua wilayah atau daerah se-Indonesia. Tujuannya selain untuk menampung aspirasi masyarakat, juga sebagai bentuk kedekatan Partai Golkar dengan masyarakat. Karena suara Golkar suara rakyat.
Supaya RAM ini bisa berjalan maksimal sesuai dengan instruksi Ketua Umum Partai Golkar, Sudarman menegaskan akan membentuk pengurus. Kemudian pengurus membentuk tim atau kelompok yang ditugaskan setiap harinya.
“Jadi setiap hari nanti ada yang piket. Sehingga ketika ada masyarakat datang untuk menyampaikan aspirasi, bisa terlayani dan ditampung oleh petugas piket. Selanjutnya akan disampaikan kepada delapan kader untuk ditindaklanjuti dan diperjuangkan,” paparnya. (alm)
