Jakarta, AIAnews.id | Keadilan global dalam vaksinasi merupakan isu yang sangat mendesak dalam era globalisasi. Ketimpangan dalam akses terhadap vaksin menyebabkan ketidakadilan yang berdampak pada kesehatan masyarakat global dan memperburuk kesenjangan ekonomi.
Kesenjangan Vaksinasi
- Akses Tidak Merata: Negara-negara kaya memiliki akses yang lebih mudah dan cepat terhadap vaksin, sementara negara-negara berkembang sering tertinggal. Ini menciptakan ketidakadilan yang merugikan bagi negara-negara berkembang, yang memiliki populasi yang besar dan rentan terhadap penyakit.
- Kurangnya Investasi: Kurangnya investasi dalam sistem kesehatan dan program vaksinasi di negara berkembang menyerempet ketidakmampuan dalam menjangkau populasi mereka dengan vaksin yang dibutuhkan.
- Hambatan Struktural: Faktor struktural, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan gender, dan diskriminasi, menghalangi akses terhadap vaksin bagi kelompok marginal.
Teori Relevan
- Teori Keadilan Distributif: Teori ini menekankan pentingnya distribusi sumber daya yang adil dan merata, berdasarkan prinsip kebutuhan dan hak setiap individu untuk mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan, termasuk vaksinasi.
- Teori Kesehatan Global: Teori ini menekankan pentingnya menangani masalah kesehatan secara global dan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
- Teori Determinan Sosial Kesehatan: Teori ini menjelaskan bagaimana faktor sosial, ekonomi, dan politik berpengaruh pada kesehatan individu dan populasi, menekankan pentingnya menangani ketidaksetaraan sosial untuk meningkatkan kesehatan.
Sebuah studi oleh The Lancet (2021) menunjukkan bahwa negara-negara berpendapatan rendah hanya menerima kurang dari 1% dari total vaksin COVID-19 yang diproduksi dunia. Penelitian oleh Johns Hopkins Center for Health Security (2022) menemukan bahwa kurangnya akses terhadap vaksin di negara berkembang meningkatkan risiko terjadinya wabah penyakit dan mempersulit upaya pengendalian penyakit.
Pentingnya Keadilan Global
- Etika dan Moral: Mempromosikan keadilan global dalam vaksinasi merupakan kewajiban moral dan etika untuk menjamin bahwa semua orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang esensial, terlepas dari status sosial dan ekonomi mereka.
- Kesehatan Global: Kesenjangan vaksinasi meningkatkan risiko terjadinya pandemi dan menyebarkan penyakit menular ke seluruh dunia.
- Pembangunan Berkelanjutan: Keadilan global dalam vaksinasi merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan.
Referensi
- The Lancet. (2021). COVID-19 vaccine access: A global challenge.
- Johns Hopkins Center for Health Security. (2022). Global vaccine equity: A call to action.