SURABAYA AIANews.id – Muktamar X PPP usai langsung di Jakarta akhir pekan kemarin, menjadi perhatian politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH Mujahid Asori. Karena itu,
Mujahid siap mengawal proses muktamar agar tidak terjadi potensi dualisme kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan. Sebab, terdapat dua kubu dengan dua tokoh yang masing-masing mengklaim sebagai ketua umum hasil Muktamar.
KH Mujahid Anshori menegaskan, mayoritas kader PPP Jatim tetap mendukung Agus Suparmanto sebagai ketua umum sah hasil Muktamar.
“Saya hadir langsung dalam forum Muktamar di Jakarta,” kata Mujahid, Senin 29 September 2025.
Konflik karena beda dukungan. Yakni, Agus Suparmanto dan Muhammad Mardiono. Agus Suparmanto adalah mantan Menteri Perdagangan.
Sementara Mardiono merupakan petahana karena sebelumnya menjadi Plt Ketua Umum. Adapun Muktamar adalah forum tertinggi di PPP yang salah satunya agendanya memilih ketua umum.
Mujahid menyatakan dukungan secara resmi terhadap Agus Suparmanto beberapa waktu lalu. “Sikap kami tetap, karena faktanya di lapangan suara perubahan sangat besar,” kata Mujahid.
Ia mengingatkan, bahwa kader PPP Jawa Timur tetap satu komando kepada Agus Suparmanto. Baik DPW maupun DPC mendukung penuh. Dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur, informasinya hanya ada dua DPC yang berseberangan yakni DPC PPP Bangkalan dan Lamongan. Mujahid. “Hal itu biasa,” sebutnya.
Mujahid menandaskan proses Muktamar, bahwa arus perubahan yang akhirnya bermuara dengan terpilihnya Agus Suparmanto merupakan fakta persidangan yang tak bisa dipungkiri. Mujahid tak menampik dinamika hingga saat ini masih terus terjadi.
Terkait potensi dualisme, Mujahid yang juga mantan anggota DPRD Jatim ini, mengaku tak kaget dengan dinamika itu. Dalam sejarah PPP, dualisme memang kerap terjadi bahkan menimbulkan dualisme kepengurusan. Hanya saja, Mujahid meyakini dinamika ini tak akan berlarut-larut.
“Mudah-mudahan saya berharap tidak ada gugatan lah,” jelas Mujahid yang sebelumnya sebagai pengurus PPP Jawa Timur ini.
Dinamika yang terjadi ini, diyakini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi internal PPP. Bahkan, ia optimistis kepemimpinan Agus Suparmanto bisa membawa dampak positif terhadap arus bawah PPP. “Jadi, semua semua optimis jika perobahan ini yang memimpin, akan ada semacam gerakan-gerakan baru,” jelas Mujahid. (alm)